Kamis, 29 Juli 2021

Hi, Its Me, and this post is ABOUT ME!

 Halo, Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh.

Perkenalkan, nama saya Alifia Zahira, biasanya dipanggil nengok, hehe. Maaf, panggilan saya Fia. Saya tinggal tentunya di Jakarta, karena tempat kuliah saya di Jakarta. Namun saya aslinya orang sunda, tepatnya di Cianjur. Saat ini saya sedang menjalani studi di Universitas Al Azhar Indonesia dengan jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2019. 

Bercerita sedikit mengenai background saya. Saya lulusan SMA Diponegoro 1 tahun 2018, dan melanjutkan kuliah di universitas lain, sebelum masuk ke UAI. Tepatnya di sebuah Politeknik di daerah Jakarta Selatan. Saat itu, saya sempat kuliah sampai awal semester 3 dan akhirnya memutuskan untuk pindah, mencari peruntungan baru. Harapannya, saya bisa mengikuti pelajaran dengan lebih baik dan lulus tepat waktu. 

Saya merupakan orang yang cukup ceria, punya beberapa teman, dan ramah. Namun, saya kesulitan untuk memulai percakapan dengan orang-orang baru di hidup saya. Seiring berjalannya waktu, saya mulai membuka diri dan akhirnya sedikit demi sedikit mulai bisa membuka obrolan dengan orang baru. Saya cukup memiliki ambisi, dan kemauan, namun saya juga moody dan suka menunda pekerjaan, khususnya tugas. Bagi saya, mengerjakan tugas dekat deadline itu lebih menantang dan bisa memacu otak saya untuk berpikir lebih serius. Walaupun saya suka menunda pengerjaan tugas sampai dekat deadline, saya biasanya juga memikirkan jawaban dan mengumpulkan sumber-sumber mengenai jawaban tugas saya, sehingga tidak banyak yang perlu saya cari di hari-h pengerjaan tugas. 

"Slowly but sure" - kata-kata yang selalu saya ingat, dan mungkin bisa dikatakan sebagai motto dalam hidup saya. By the way, motto ini awalnya saya tulis untuk buku tahunan di Sekolah Dasar, saya pun tidak menyangka ternyata hal ini benar-benar terjadi dalam hidup saya.

Saya bukan tipe orang yang suka nongkrong sekitaran kampus, dan suka berlama-lama di kampus. Bahasa kerennya, saya Kupu-Kupu, Alias Kuliah-Pulang-Kuliah-Pulang, hehe. Mungkin akan sulit menemui saya di Kampus selain jam kuliah, karena saya biasanya langsung pulang ke rumah apabila tidak ada kegiatan yang mendesak. Selain capek berinteraksi dengan orang lain, langsung pulang ke rumah juga menghemat pengeluaran saya, sehingga saya tidak perlu makan di luar rumah, hehe. 

Mungkin cukup sekian perkenalan dari saya, dari uraian di atas juga mungkin bisa tergambar, seperti apa seorang Alifia Zahira. 

Sampai bertemu di postingan berikutnya. Ciao!

Kuliah Online During Pandemic 2020-2021

Halo, Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh.

Pada postingan kali ini, aku akan berbagi cerita atau pengalaman mengenai kuliah online selama pandemi covid-19.

Kuliah online ini bener-bener hal yang gapernah kepikiran sedikitpun. Waktu awal, corona sudah mulai ramai di luar negri, dan Indonesia masih baik-baik saja, di kampus, saya pernah bilang "keren yak indonesia, virusnya ga masuk loh. Semoga emang ngga deh". Sampai tiba-tiba, bulan Maret, kami di-'rumahkan' dan itulah hari terakhir saya bertemu teman-teman KM19C dulu. 

Isu 'kuliah online' yang awalnya hanya 2 minggu, terus diperpanjang sampai detik ini. Terhitung sudah satu tahun lebih, tidak menginjakkan kaki di kampus UAI. Semua perkuliahan berjalan online, dan saya pun pulang, kembali ke rumah di tempat asal saya, Cianjur. 

Awalnya, kuliah online ini tidak menyenangkan, bikin ngantuk, stress karena sulit mencerna pelajaran, dan bingung karena 'gaenak' nanya ke dosen yang bersangkutan. Semester 3 dilanjutkan dengan penuh kebingungan, namun Alhamdulillah tetap lancar dan nilai pun terselamatkan. 

Setelah memasuki semester 4, saya mulai berfikir bahwa mungkin bukan sistem atau cara mengajar dosennya yang salah. Mungkin saya yang salah. Saya yang tidak bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Akhirnya saya coba untuk mencari spot nyaman untuk kuliah, membeli peralatan pendukung seperti ringlight (agar video dari kamera laptop terlihat jernih), dan mulai selalu mengikuti kuliah dengan sebagaimana mestinya. Duduk di kursi, di depan laptop, dengan buku dan pulpen yang selalu siap. Tidak lupa pelengkapnya, yaitu botol minum dan kabel charger yang selalu standby.

Tentu hasilnya berbeda dengan keadaan kuliah saya yang sebelumnya. Dimana saya lebih sering mengikuti kuliah menggunakan handphone, sambil tiduran di kasur, dan tidak menulis catatan sedikitpun. 

Sekarang ini, saya lebih bisa mengikuti perkuliahan online dengan baik, menyimak dengan baik, mencatat (walaupun tidak selalu), dan tidak lagi takut untuk bertanya mengenai apapun kebingungan saya selama kegiatan belajar kepada dosen. Malah, bisa dibilang saya sudah terlanjur nyaman dengan kuliah online ini. Saya takut kalau tiba-tiba kampus sudah dibuka dan kuliah sudah kembali offline. Rasanya saya takut untuk bertemu teman-teman online saya. Kebanyakan teman kelas di semester 4 ini adalah teman online, dimana kami belum pernah saling mengenal satu sama lain sebelumnya, dan hanya bertemu via zoom meeting. 

Tapi bukan berarti saya tidak berharap pandemi cepat berakhir. Saya tetap mengharapkan hal tersebut, karena walaupun nyaman, saya pun butuh sosialisasi. 

Kuliah online ini mengajarkan banyak hal lain (selain pelajaran) kepada saya, diantaranya adalah keberanian untuk selalu bertanya dan mengonfirmasi hal-hal yang kurang jelas, cara berkomunikasi dengan dosen maupun teman dengan baik, juga tentang tanggung jawab. Kuliah online tidak jauh berbeda dengan kuliah offline, tergantung cara kita menyikapinya.


Sekian uraian pengalaman saya selama kuliah online! ternyata panjang ya?

Ciao! Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh. 

Videografis BUYA HAMKA

BUYA HAMKA.

Nama yang tidak asing ini menggerakkan kami, kelompok 9 untuk membuat videografis mengenai beliau. 

Selama pengerjaannya, tentunya ada suka dan duka, diantaranya adalah

Suka    : 

  • Kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba aplikasi yang belum pernah kami coba sebelumnya
  • Mendapat ilmu dan pengetahuan baru mengenai aplikasi powtoon 
  • Mendapat ilmu dan pengetahuan baru yang belum pernah kami tahu sebelumnya mengenai Buya Hamka
  • Lebih bisa mengenal Buya Hamka
  • Powtoon cukup baik karena bisa share link dan mengerjakannya bersama teman sekelompok, walaupun harus bergantian.

Duka    : 

  • Karena aplikasi powtoon ini berbayar, jadi sulit menggunakannya secara bebas walaupun sudah mendapat gift premium selama 4 hari
  • Cukup sulit memahami cara menggunakan powtoon dalam waktu yang singkat (selama masa gratis)
  • Energi yang digunakan powtoon cukup banyak, sehingga membuat laptop panas dan terjadi lagging. 




 

Infografis MASJID AGUNG AL AZHAR

Masjid Agung Al Azhar.

Sebelum menyusun infografisnya, yang saya tahu hanyalah masjid ini merupakan masjid besar, berwarna putih, dan berada di tengah komplek Al Azhar. Saya pun tidak mengetahui bahwa masjid Al Azhar pernah menjadi masjid terbesar sebelum adanya masjid Istiqlal. 

Saya cukup menikmati proses pembuatan infografis ini, banyak informasi baru yang akhirnya saya tahu. Tidak banyak kesulitan yang saya temui, mungkin hanya sebatas icon-icon yang tidak bisa totalitas karena saya menggunakan canva free. 

Berikut saya lampirkan infografis Masjid Agung Al Azhar. Semoga sama-sama menambah pengetahuan dan informasi mengenai Masjid Agung Al Azhar. 




Formulir Pendaftaran Unit Kegiatan Mahasiswa Al Azhar Computer Club